A. Tinjauan
tentang Vitamin A
1.
Sifat Fisika Kimia (FI IV, 1995)
Struktur kimia :
Nama lain : Axerophtholum, Akseroftol, Vitamin A, Retinol
Nama Kimia :3,7-dimetil-9-(2,6,6-trimetil-1-sikloheksena-1-il)- 2,4,6,8-nonatetraena-1-ol
Rumus molekul : C20H30O
Vitamin A
mengandung bentuk vitamin A yang sesuai (C20H30O; vitamin
A alkohol) mempunyai aktivitas vitamin A tidak kurang dari 95,0% dari jumlah
yang tertera pada etiket. Vitamin A dapag ditambaht mengandubg vitamin A atau
ester vitamin A yang dibentuk dari asam lemak yang dapat dimakan terutama asam
asetat dan asam palmitat.
Pemerian :
dalam bentuk cair berupa minyak berwarna kuning muda sampai merah yang dapat
memadat pada pendinginan dalam bentuk padat mempunyai penampilan seperti
pengencer yang ditambahkan; praktis tidak berbau atau sedikit berbau ikan,
tetapi tidak berasa atau berbau tengik. Tidak stabil terhadap cahaya dan udara.
Kelarutan :
dalam bentuk cair tidak larut dalam air dan dalam gliserin, sanagat mudah larut
dalam kloroform dan dalam eter, larut dalam etanol mutlak dan dalam minyak
nabati. Dalam bentuk padat dapat terdispersi dalam air.
Wadah :
dalam wadah tertutup rapat, sebaiknya dalam gas inert, terlindung dari cahaya.
2.
Efek Samping
Terlalu banyak menggunakan Vitamin A
dalam jangka waktu panjang menyebabkan hipervitaminosis. Gejala-gejalanya : anoreksia
( tidak ada nafsu makan), berat badan berkurang, demam ringan, kulit gatal dan
kering, rambut jarang, hati membesar. Gejala ini akan hilang setelah pengobatan
dengan Vitamin A dihentikan.
3.
Indikasi
Vitamin A digunakan untuk pengobatan
defisiensi Vitamin A seperti Niktalopia (buta malam), hemerapolia,
keratomalasia, xeroftalmia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar