Jumat, 30 Maret 2012

Vitamin A


A.    Tinjauan tentang Vitamin A
1.    Sifat Fisika Kimia (FI IV, 1995)
Struktur kimia                   :
Nama lain                          : Axerophtholum, Akseroftol, Vitamin A, Retinol
Nama Kimia                      :3,7-dimetil-9-(2,6,6-trimetil-1-sikloheksena-1-il)-         2,4,6,8-nonatetraena-1-ol
Rumus molekul                 : C20H30O
Vitamin A mengandung bentuk vitamin A yang sesuai (C20H30O; vitamin A alkohol) mempunyai aktivitas vitamin A tidak kurang dari 95,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Vitamin A dapag ditambaht mengandubg vitamin A atau ester vitamin A yang dibentuk dari asam lemak yang dapat dimakan terutama asam asetat dan asam palmitat.
Pemerian                 : dalam bentuk cair berupa minyak berwarna kuning muda sampai merah yang dapat memadat pada pendinginan dalam bentuk padat mempunyai penampilan seperti pengencer yang ditambahkan; praktis tidak berbau atau sedikit berbau ikan, tetapi tidak berasa atau berbau tengik. Tidak stabil terhadap cahaya dan udara.

Kelarutan                : dalam bentuk cair tidak larut dalam air dan dalam gliserin, sanagat mudah larut dalam kloroform dan dalam eter, larut dalam etanol mutlak dan dalam minyak nabati. Dalam bentuk padat dapat terdispersi dalam air.
Wadah                    : dalam wadah tertutup rapat, sebaiknya dalam gas inert, terlindung dari cahaya.
2.      Efek Samping
Terlalu banyak menggunakan Vitamin A dalam jangka waktu panjang menyebabkan hipervitaminosis. Gejala-gejalanya : anoreksia ( tidak ada nafsu makan), berat badan berkurang, demam ringan, kulit gatal dan kering, rambut jarang, hati membesar. Gejala ini akan hilang setelah pengobatan dengan Vitamin A dihentikan.
3.      Indikasi
Vitamin A digunakan untuk pengobatan defisiensi Vitamin A seperti Niktalopia (buta malam), hemerapolia, keratomalasia, xeroftalmia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar